Pelatih Barcelona Xavi Hernandez kesal karena timnya ditahan imbang 1-1 oleh Granada pada pertandingan Laliga di pekan 20 pada Minggu, 9 Januari 2022. Keadaan ini pasti membuat penggemar Situs Judi Bola Terbesar semakin penasaran dengan permainan yang diperlihatkan oleh Barcelona mapun Granada.
Saat pertandingan berlangsung di babak kedua, Luuk De Jong mencetak gol melalui sundulan cantik sehingga Barcelona menjadi unggul. Tapi sangat disayangkan, di 10 menit tersisa kedudukan menjadi berbeda ketika Gavi mendapat kartu merah.
Waktu tersebut menjadi kesempatan bagi Granada untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-89. Setelah Barcelona gagal mengamankan tendangan sudut, Antonui Puertas tanpa penjagaan ketat memberi tembakan kejutan di dalam kotak. Gol yang tercetak di menit akhir, membuat Xavi Hernandez menganggap itu adalah gol yang memalukan “Ini memalukan, tapi itu karena kesalahan kami sendiri,”.
Seharusnya kedudukan di menit akhir itu bisa dipertahankan bukan malah menjadi angin segar bagi Granada. Xavi tidak menyalahkan kartu merah yang diberikan dan tidak mengkritik keras Gavi sebagai pemain berusia 17 tahun karena dikeluarkan pertama kali saat bertanding selama berkarir, walaupun memang menjadi momen yang akhirnya mengubah pola permainan.
“Pengalaman dan pengetahuan datang dengan permainan. Kami tidak bisa meminta lebih dari Gavi. Dia adalah pemain yang memberi kami banyak hal dan pemecatannya melemahkan kami, tentu saja” Kata Xavi.
Pengalaman dan pengetahuan yang menjadi jam terbang membuat Xavi menyadari hal itu. Ia tetap mengakui bahwa Gavi menjadi pemain yang telah memberi banyak kontribusi. Dikeluarkannya dari lapangan membuat Bercelona menjadi tim lemah. Xavi merasa itu adalah kesalahan dari seluruh tim karena kurang pengalaman sehingga membuat Xavi sangat kecewa dengan permainan Barcelona di menit akhir.
Gol yang dikembalikan Granada membuat Barcelona kehilangan dua poin sangat penting dan menurut Xavi itu adalah bola konyol. Dengan begitu, kabar bahagia atas kemenangan Barcelona pada pertandingan Laliga di pekan 20 lenyap begitu saja. Imbangnya skor, mengingat saat Bercelona bertanding dengan Osasuna yang mengasilkan skor 2-2 karena tidak dapat mengontrol permainan.
“Kami kehilangan dua poin yang sangat penting. Ini tergantung pada kami, bukan lawan. Kami kehilangan bola konyol. Babak kedua ada di sana untuk dikendalikan. Kami tidak bisa pulang dengan Bahagia setelah itu. Kami marah dan harus menjadi kritis terhadap diri sendiri” Ujar Xavi.
Pengakuan tersebut diharapkan tidak mengurangi antusias fans Barcelona yang selama ini telah memberi dukungan terutama penggemar Situs Judi Bola Terbesar yang juga berharap Barcelona selalu memperlihatkan permainan apik. Untuk meyakinkan hal tersebut, anda dapat melihat di slot judi online terpercaya.
Jika saja kemenangan terjadi, tentu akan membawa Barcelona ke Empat besar untuk pertama kali semenjak Xavi mengambil alih dan menjadi pelatih. Tetapi, karena hasil imbang membuat Barcelona berada di urutan keenam dengan 32 point dari 20 pertandingan. Granada yang tidak terkalahkan dalam Tujuh pertandingan membuatnya berada di posisi ke-12 dengan 24 poin.
Barcelona akan kembali beraksi pada Rabu untuk menghadapi pemimpin liga Real Madrid di semifinal Supercopa Spanyol di Arab Saudi. Barcelona berharap Ansu Fati pulih dari cedera untuk menghadapi pertandingan tersebut setelah menyambut kembalinya Memphis Depay dan Abde Ezzalzouli dalam serangan mereka melawan Granada sebagai pemain pengganti di babak kedua. Barcelona ingin mendapat point unggul sebagai balasan atas kemenangan yang tertunda melawan Granada.